Podcast Ramadhan Eps.04

Nuzulul Qur’an Serta Lailatul Qadr oleh Hj. Aisyah Zubaidah, M.Pd.I

Seperti yang kita ketahui bahwa Allah SWT menurunkan Al-qur’an kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan yang dimana dalam Al-qur’an itu ada tiga ayat (yang menjelaskan lailatul qadr) pertama, Surat Al-baqarah ayat 185 kedua, Surat Al-qadr, dan ketiga didalam surat Ad-dukhan. Nah dari ketiga ayat ini yang menjadi dasar meskipun ini nanti ada penjabarannya dan banyak lagi penjelasan-penjelasannya tapi dari ketiga ayat ini penggambaran tentang turunnya Al-qur’an itu ada dua tahap yaitu pertama, dari lauhul mahfudz ke langit dunia (baitul izzah) yang mana tadi sudah dijelaskan dalam Surat Al-baqarah ayat 185, kemudian dari langit dunia (baitul izzah) kepada Nabi Muhammad SAW dimana Al-qur’an diturunkan secara berangsur-angsur.

Adapun hikmah dari diturunkannya Al-qur’an secara bertahap yaitu yang pertama, untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW kepada kaum musyrik di Makkah ketika berdakwah. Kedua, sebagai tantangan dan mukjizat. Ketiga, untuk memperkuat hafalan. Keempat, kesesuaian peristiwa-peristiwa dengan ketetapan hukum. Pertama kali Al-qur’an diturunkan tidak langsung menyuruh orang untuk melakukan sholat, melainkan pedoman bagi kita sebagai muslim bagaimana caranya bertauhid, bagaimana cara mengimani Allah SWT dan Rasulnya, iman kepada malaikat yang mana sifatnya masih perdata atau universal yang mana kemudaian di kuatkan oleh ayat-ayat Madaniyah (ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW hijrah) dimana ayat-ayat yang sudah lebih umum dan bertahap sesuai dengan konteks zaman pada saat itu.

Dalam membaca Al-qur’an itu pahalanya luar biasa, membaca Al-qur’an alangkah baiknya tidak usah terburu-buru sehingga kita akan merasakan keteduhan dan kedamaian dalam membaca Al-qur’an karena sesungguhnya kita membaca Al-qur’an adalah berkomunikasi dengan sang pencipta. Ada suatu riwayat yang menerangkan bahwa carilah Malam Lailatul Qadr di 10 malam terakhir Bulan Ramadhan, tapi bagi saya alangkah baiknya kalau kita ingin mencari Malam lailatul Qadr dipersiapkan dari awal. Kalau misalnya, wah, kemarin-kemarin masih belum belum siap nih, ini udah hari keberapa nih, enggak masalah. Kita mulai dari sekarang mulai menata hati, mengharap ridha Allah itu ya mengharap ridha Allah SWT betul-betul menata hati agar kita beribadah. Itupun tetap harus ada usaha atau ikhtiar yaitu dengan cara beramal shaleh, memperbanyak tadarus Al-qur’an, I’tikaf.

Wallahu a’lam bishawab

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top